About Chlamydomonas

Protista:

Protista mirip hewan :
Sporozoa(Apicomplexa)
Chlamydomonas
Sarcodina(Rhizopoda)
Mastigophora(Flagelatta)
Ciliophora(Ciliata)

Protista mirip tumbuhan : 
Cyanophyta
Chlorophyta
Phaeophyta
Rhodophyta
Chrysophyta
Phyrophyta
Euglenophyta

Protista mirip jamur : 
Jamur lendir
Jamur air



Pendahuluan

Alga ini disebut Chlorophita karena didalam plastidanya terkandung kloroplas, yaitu pigman hijau daun dengan butir-butir pirenoid di tengahnya. Pirenoid berfungsi untuk menghasilkan amilum atau pati. Butir kloroplas ada yang berbentuk spiral, seperti jala, binatang dan ladam.
Ditinjau secara biologi, alga merupakan kelompok tumbuhan yang berklorofil yang terdiri dari satu atau banyak sel dan berbentuk koloni. Di dilam alga terkandung bahan-bahan organik seperti polisakarida, hormon, vitamin, mineral, dan juga senyawa bioaktif. Sejauh ini pemanfaatan alga sebagai komoditiperdagangan atau bahan baku industri masih relatif kecil jika dibandingkan dengan keanekaragaman jenis alga yang ada di Indonesia. Padahal komponen kimiawi yang terdapat dalam alga sangat bermanfaat bagi bahan baku industri makanan, kosmetik, farmasi dan lain-lain.
Ganggang hijau / Chlorohyta adalah salah satu klas dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Ganggang hijau ada yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak berupa benang, lembaran atau membentuk koloni spesies ganggang hijau yang bersel tunggal ada yang dapat berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap. Gangang hijau meliputi sebanyak sebanyak 7.000 spesies, baik yang hidup di air maupun di darat. Sejumlah gangang hijau tumbuh dalam laut, namun golongan ini secara keseluruhan lebih khas bagi gangang air tawar. Gangang hijau tidak menunjukkan derajat diferensiasi yang tinggi, sebatang tmbuhan biasanya merupakan bentuk bersel tunggal atau juga koloni-koloni yang berfilamen atau tanpa filamen. Pada beberapa genus misalnyaselada laut (Ulva) dan semak batu (Nitelia chara), tubuhnya lebih kompleks tetapi berukuran lebih kecil jika dibnadingkan gangang merah dan gangang coklat yang berukuran besar sekalipun. Gangang hijau sepanjang hidupnya dapat terapung bebas atau melekat.
Ganggang hijau atau Chlorophyceae adalah salah satu kelas dari dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Ganggang hijau ada yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak berupa benang, lembaran, atau membentuk koloni. Spesies ganggang hijau yang bersel tunggal ada yang dapat berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap. Sel-sel ganggang hijau bersifat eukariotin (materi inti dibungkus oleh membran inti). Pigmen klorofil terdapat dalam jumlah terbanyak sehingga ganggang ini berwarna hijau, pigmen lain yang dimiliki adalah karoten dan xantofil. Klorofil dalam pigmen lain terdapat dalam kloroplas yang bentuknya bermacam-macam antara lain mangkuk, gelang, pita spiral, jala dan bintang. Di dalam kloroplas terdapat butiran padat yang disebut pirenoid yang berfungsi untuk pembentukan tepung. Ganggang hijau merupakan golongan terbesar di antara ganggang dan kebanyakan hidup di air tawar. Sebagian lagi hidup di darat, di tempat yang lembab, di atas batang pohon, dan di laut. Setiap individu memiliki “eye spot” atau bintik mata yang mengandung 100.000 molekul rodopsin, pigmen ini juga dimiliki oleh vebrata untuk fungsi penglihatan. Cahaya yang diterima oleh eyespot digunakan oleh alga untuk membantu arah pergerakan.
Alga ini merupakan kelompok alga yang paling beragam karena ada yang bersel tunggal, koloni dan bersel banyak. Pigmen yang dimilikinya adalah klorofil yang mengandung karoten. Banyak terdapat di danau, kolam tetapi sebagian ada juga yang hidup di laut. Beberapa contoh alga hijau yang sering Anda jumpai di kolam sekitarmu antara lain. Alga hijau merupakan kelompok terbesar dari vegetrasi alga. Alga hijau termasuk dalam devisi Cholorophyta berdama Chorophyccae. Berbeda dengan devisi lainnya karena memiliki warna hijau yang jelas seperti pada tumbuhan tingkat tinggi karena mengandung pigmen klorofil a dan klorofil b lebih dominan dibandingkan karotin dan xantofil. Hasil assimilsi beberapa amilum, penyusunannya sama pula seperti pada tumbuhan tingkat tinggi yaitu amilose dan Alga genus ini memiliki ukuran kurang dari 25 mikron, berbentuk bulat dan memiliki dua flegela pada ujung anterior. Beberapa anggota atau bagian yang berganbung dalam devisi Chlorophyta mempunyai persamaan pigmen, tempat penyimpanan dan susunan choropas. Menurut Levavaseur (1989), bahwa pigmen-pigmen photosintesis daripada alga hijau berchlorofil A dan B dan mengandung siphonananthin atau lutein dan tempat penyimpanan makanan biasanya berupa pati.
Chlorophyta merupakan kelompok yang terbesar dari vegetasi alga dan merupakan divisi yang berbeda dengan yang lainnya karena memiliki warna hijau yang jelas seperti pada tumbuhan tingkat tinggi karena mengandung pigmen klorofil a, dan klorofil b yang lebih dominan dibandingkan dengan karotin dan xantofil.Jenis alga ini banyak terdapat di danau, kolam tetapi sebagian ada juga yang hidup di laut. Beberapa contoh alga hijau yang sering kita jumpai di kolam sekitar antara lain:


a. Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak

1.ChlorellaOrganisme ini banyak ditemukan sebagai plankton air tawar. Ukuran tubuh mikroskopis, bentuk bulat, berkembangbiak dengan pembelahan sel.Peranannya bagi kehidupan manusia antara lain, digunakan dalam penyelidikan metabolisme di laboratorium. Juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk obat-obatan, bahan kosmetik dan bahan makanan. Serbuk Chlorella dalam industri obat-obatan dimasukkan dalam kapsul dan dijual sebagai suplemen makanan dikenal dengan “Sun Chlorella”. Pengembangannya saat ini di kolam-kolam (contohnya di Pasuruan)

2.ChlorococcumTubuh bersel satu, tempat hidup air tawar, bentuk bulat telur, setiap sel memiliki satu kloroplas bentuk mangkuk. Reproduksi dengan membentuk zoospora (secara aseksual)


b.Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak

1.ChlamidomonasBentuk sel bulat telur, memiliki 2 flagel sebagai alat gerak, terdapat 1 vacuola, satu nukleus dan kloroplas. Pada kloroplas yang bentuknya seperti mangkuk terdapat stigma (bintik mata) dan pirenoid sebagai tempat pembentukan zat tepung.Reproduksi aseksual dengan membentuk zoospora dan reproduksi seksual dengan konjugasi

2.Euglena
Hidup di air tawar, di dalam tanah dan tempat lembab. Mempunyai ciri-ciri mirip hewan dan tumbuhan. Dianggap mirip hewan karena selnya tidak berdinding, bergerak bebas dan berbintik mata. Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a, b dan karotin untuk berfotosintesis.Contoh Euglena viridisa. Habitat di air tawar, misal di sawah atau air tergenang lainnyab. Bentuk selnya oval, terdapat bintik mata atau stigma untuk membedakan gelap terangc. Mempunyai satu flagel pada mulut selnyad. Cara makan dengan fotosintesis dan memakan zat-zat organike. Berkembangbiak dengan pembelahan biner





c.Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak
Contoh: HydrodictyonHydrodictyon banyak ditemukan di dalam air tawar dan koloninya berbentuk seperti jala. Ukuran cukup besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Reproduksi vegetatif dengan zoospora dan fragmentasi. Fragmentasi dilakukan dengan cara melepas sebagian koloninya dan membentuk koloni baru. Sedangkan reproduksi generatif dengan konjugasi.

d.Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak
Contoh: VolvoxVolvox ditemukan di air tawar, koloni berbentuk bola jumlah antara 500 - 5000 buah. Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet. . Volvox bentuk koloni bulat seperti bola, dalam koloninya terdapat sel-sel yang menebal yang berfungsi sebagai alat reproduksi.

e.Chlorophyta berbentuk benang
Contoh:
1.SpyrogyraGanggang ini didapatkan di sekitar kita yaitu di perairan. Bentuk tubuh seperti benang, dalam tiap sel terdapat kloroplas berbentuk spiral dan sebuah inti. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual dengan konjugasi. Adapun langkah-langkah konjugasi antara lainDua benang saling berdekatan, sel yang berdekatan saling membentuk tonjolan. Ujung kedua tonjolan yang bersentuhan saling melebur membentuk saluran konjugasi. Lewat saluran itu terjadilah aliran protoplasma dari satu sel ke sel yang lain. Kedua plasma melebur, disebut peristiwa plasmogami dan segera diikuti oleh peleburan inti yang disebut kariogami. Hasil peleburan membentuk zigospora diploid. Zigospora mengalami meiosis dan ditempat yang sesuai berkembang menjadi benang Spirogyra baru yang haploid.

2.OedogoniumGanggang ini berbentuk benang, ditemukan di air tawar dan melekat di dasar perairan. Reproduksi vegetatif dilakukan oleh setiap sel menghasilkan sebuah zoospora yang berflagela banyak. Reproduksi generatif adalah salah satu benang membentuk alat kelamin jantan (antiridium) dan menghasilkan gamet jantan (spermatozoid). Pada benang yang lain membentuk alat kelamin betina yang disebut Oogonium. Oogonium akan menghasilkan gamet betina (ovum). Sperma tozoid membuahi ovum dan terbentuk zigot. Zigot akan tumbuh membentuk individu




f.Chlorophyta berbentuk lembaran

Contoh:
1.UlvaGanggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan menempel di dasar, bentuk seperti lembaran daun. Berkembangbiak secara vegetatif dengan menghasilkan spora dan spora tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva haploid disebut gametofit haploid. Kemudian secara generatif menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Pertemuan gamet jantan dan gamet betina akan menghasilkan zigot (Z2n). Zigot berkembang menjadi Ulva yang diploid disebut sporofit. Selanjutnya sporofit membentuk spora yang haploid setelah mengalami meiosis. Selanjutnya mengalami mitosis dan menghasilkan gametofit haploid

2.CharaChara hidup di air tawar terutama melekat pada batu-batuan. Bentuk talus seperti tumbuhan tinggi, menyerupai batang, yang beruas-ruas dan bercabang-cabang, berukuran kecil. Pada ruasnya terdapat nukula dan globula. Di dalam nukula terdapat arkegonium dan menghasilkan ovum. Di dalam globula terdapat anteridium yang memproduksi spermatozoid. Spermatozoid akan membuahi ovum dan menghasilkan zigospora yang berdinding sel. Pada reproduksi secara vegetatif dilakukan dengan cara fragmentasi.

Reproduksi pada Chlorophyta

Reproduksi Chlorophita dilakukan dengan dua cara sebagai berikut:
· Aseksual dengan cara membelah diri, misalnya ch;orococcus atau membentuk spora yang tumbuh menjadi individu baru, misalnya Chlorella, dan spora yang berflagela disebut zoospore, misalnya Chlamydomonas. Pada alga berbentuk filament atau pita,pembelahan aseksual dilakukan secara fragmentasi
· Seksual pada dasarnya dilakukan dengan pembentukan sel-sel gamet bersifet haploid. Sel-sel gamet akan melebur membentuk zigot berflagela empat,kemudian memasuki fase istirehat yang ditandai dengan menghilangnya flagella. Meiosis terjadi diakhir fase tersebut dan menghasilkan empat sel haploid.Sel-sel ini akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru



Berikut pambahasan lebih dalam mengenai Chlorella dan Chamydomonas :

Chlorella
Chlorella merupakan alga hijau bersel satu yang dibudidayakan di kolam air tawar.Chlorella memiliki bau seperti rumput karena kandungan klorofilnya yang tinngi(paling tinggi dari seluruh tanaman yang ada di dunia).Chlorella sudah ada selama miliaran tahun. Hal itu berdasarkan dari ditemukannya fosil chlorella yang berusia 3 miliar tahun sehingga chlorella termasuk salah satu sumber makanan yang pertama kali yang ada di dunia.Nama chlorella berasal dari dua kata latin yang berarti “daun(hijau)” dan “kecil”.Hal tersebut juga berhubungan dengab kandungan klorofilnya yang sangat tinggi membuat chlorella memiliki karakteristik warna hijau seperti jambrut.
Chlorella termasuk alga yang memiliki kandunganprotein tinggi.Satu sendok the chlorella mengandung 5gram protein.Selain itu,chlorella juga mengandung karotenoid,magnesium yang tinggi, dan klorofil yang berfungsi dalam detoksifikasi
Chlorella memiliki bentuk tubuh bulat seperti bola, kloroplas berbentuk seperti mangkuk, dalam kloroplas terdapat perenoid berfungsi dalam pembentukan amilum dan sebagai tempat penyimpan hasil dari asimilasi yang berupa protein dan karbohidrat, di laboratorium chlorella digunakan untuk penelitian fotosintesis. Chlorella dapat dijadikan makanan alternatif dengan alasan sebagai berikut: apabila ia berada di lingkungan yang baik dengan suhu 25 maka ia dapat berkembang biak dengan cepat, apabila di dalam medium terdapat nutrisi yang cukup di tambah karbondioksida dan sinar matahari maka ia akan melakukan fotosintesis hasilnya berupa karbohidrat, protein, lemak untuk hasil tersebut dapat disesuaikan dengan keinginan manusia.
Chlorella sebagai faktor nutrien kaya yang pertama kali diisolasi tahun1950 dan disebut Chlorella Growth Factor (CGF) yang tidak terdapat pada makanan hijau lainnya.CGF ini membuat chlorella pernting bagi anak-anak yang sedang masa pertumbuhan, menjaga kesehatan bagi orang usia lanjut, menyembuhkan luka dan pertumbuhan yang terhambat akibat penyakit atau degenerasi, termasuk penyakit Alzheimer,gangguan saraf, lumpuh, serangan jantung, pegal pada pinggang, tumor dan sklerosis.selain itu,chlorella juga bermanfaat untuk menyeimbangkan kadar gula darah pada penderita diabetes dan hipoglikemi. Chlorella juga merupakan alga yang dapat membantu mengeluarkan logam-logam berat dari tubuh, seperti partikel merkuri, kadmium, uranium, timah dan arsenik. Oleh karena itu, chlorella merupakan makanan serat yang unik yang tidak ditemukan pada makanan lain yang dapat melindungi tubuh dari logam-lagam berat, radiasi, dan bahan kimia beracun lainnya.
Chlorella juga banyak ditemukan sebagai plankton air tawar. Ukuran tubuhnya mikroskopis, bentuk bulat, serta berkembangbiak dengan pembelahan sel. Chlorella sebagai Makanan Suplemen. Chlorella salah satu anggota dari Chlorophyceae memiliki nilai gizi sangat tinggi dibandingkan dengan jenis jasad lainnya. Di dalam sel Chlorella masih pula memiliki Cholorelin yaitu semacam antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.



Chlamydomonas
Chlamydomonas adalah chlorophyta bersel tunggal mikroskopik yang sangat umum terdapat dalam air tawar yang tergenang (misalnya dalam kolam, tangki air hujan, dan sebagainya), dan seperti Euglena, mungkin merupakan alasan mengapa air tergenang kadang-kadang menjadi kehijauan. Sel tunggalnyaberbentuk bulat telur atau kadang-kadang berbentuk buah per (pear) dan dibungkus dengan selulosa tipis.
Chlamydomonas memiliki cara perkembangbiakan aseksual dan seksual. Pada perkembangbiakan aseksual mula-mula sel yang mampu bergerak itu beristirahat, flagel ditarik masuk dan protoplasma mambelah diri menjadi dua, empat, atau delapan sel anak. Tiap sel itu berkembang menjadi zoospora yang berflagel dua dan menyerupai sel tetuanya., hanya mula-mula lebih kecil ukurannya. Zoospora berenang menjauh ketika dinding sel tetuanya pecah.
Perkembangan seksual terjadi jika dua individu yang tipe kelaminnya berlawanan bersentuhan satu sama lain. Protoplasma masing-masing individu membelah diri menjadi16, 32, ataubahkan 64 sel anak, yang berfungsi sebagai gamet jika sel-sel ini dilepaskan dari sel tetuanya. Gamet-gamet dari individu-individu yang meleburkan diri mula-mula bergabung menjadi suatu massa, tetapi kemudian masing-masing pasang terpecah dan terpecah-pecah. Gamet dari satu pasang kemudian melebur diri melalui ujung tempat flagelnya dan terbentuklah zigot-zigot. Dinding zigot menebal dan zigot itu berubah menjadi sebuah zigoospora. Setelah melalui masa istirahat, isi zigospora membelah diri melalui meiosis membentuk empat zigospora yang haploid, yang dibebaskan dengan jalan pecahnya dinding zigospora. Zigot merupakan satu-satunya tahap diploid pada daur hidupnya.
Pada sebagian besar jenis-jenis Chlamydomonas gamet-gametnya kelihatan persis serupa, karena itu disebut isogami. Namun, secara fisiologis gamet-gamet itu berbeda dan peleburan hanya akan terjadi antara gamet-gamet berjenis kelamin berlawanan. Karena tidak mungkin dinyatakan bahwa satu gamet sebagai jantan dan yang lain sebagai betina, maka tipe kedua kelamin itu disebut + dan -. Tipe kelamin ditentukan secara genetik. Karena zigot terbentuk dengan cara peleburan gamet + dan gamet -, intinya pasti berisi alel tipe kelamin + dan -. Alel-alel ini memisah pada meiosis, sehingga dari keempat dari zigoospora yang terbentuk, dua berupa + dan dua - . Keadaan bahwa gamet-gamet dari individu yang sama atau galur individu yang sama tak dapat melebur diri dinamakan heterotalik.
Walaupun pada kebanyakan jenis chlamydomonas gamet yang meleburkan diri ukurannya sama, pada beberapa jenis ukuran gamet berbeda, bergantung pada jumlah pembelahan yang terjadi sebelum gamet terbentuk (anisogam). Pada jenis-jenis anisogam ini gamet-gamet dapat dianggap diferensiasi seksual, dan gamet yang lebih kecil dari kedua gametnya yang bergerak dapat dianggap sebagai gamet jantan. Setidak-tidaknya pada satu jenis Chlamydomonas ( yaitu C. Coccifera) diferensiasi seksual gametnya telaksana sampai suatu batas yang pada batas itu satu individu utuh berfungsi sebagai satu gamet betina yang tak bergerak, yang dibuahi satu gamet jantan yang lebih kecil dan dapat bergerak, yang dihasilkan dalam pembelahan meiosis protoplasma individu lain. Perkembangan seksual semacam ini di sebut oogami, sebab satu gamet yang kehilangan kemampuan geraknya dinamakan oosper atau telur.
Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates