1. Air : Komponen utama softdrink.
2. CO2: Sama dengan gas buang pernafasan kita. Berguna untuk memperbaiki flavor minuman. Menghasilkan rasa masam yang enak dan rasa “krenyes-krenyes” dan “menggelitik” di kerongkongan.
3. Gula/pemanis:
- Softdrink reguler:
Sukrosa (gula tebu), sirup fruktosa atau HFCS (High Fructose Corn Syrup).
- Softdrink diet:
Pemanis sintetis aspartam, sakarin atau siklamat. Di Amerika Serikat menggunakan pemanis sintetis mutakhir : sucralose dan acesulfame-K
4. Kafein (terutama pada jenis cola dan coffee cream) : kadarnya cukup tinggi,
membantu seseorang tetap terjaga / tidak mengantuk, jantung dapat berdegub kencang, sehingga tidak direkomendasikan bagi mereka yang hipertensi, berpotensi serangan jantung koroner atau stroke
5. Zat pengawet: Umumnya softdrink diawetkan dengan sodium-benzoat, suatu bahan pengawet sintetis. Aman untuk bahan pangan namun ada batas maksimal yang harus diperhatikan.
6. Zat pewarna: Ditemukan pada beberapa jenis softdrink, tidak terdapat pada softdrink jernih. Ada zat pewarna alamiah seperti karamel (pada softdrink cola) tetapi yang banyak digunakan adalah zat pewarna sintetis seperti : karmoisin dan tartrazin.
7. Flavor buatan : seperti rasa jeruk, rasa strawberry, rasa nanas dan sebagainya
Secara umum kita ketahui bahwa kandungan yang sangat membahayakan kesehatan yang terdapat dalam kandungan minuman soda adalah bahan pewarna, bahan pengawet serta bahan pemanis buatan
2. CO2: Sama dengan gas buang pernafasan kita. Berguna untuk memperbaiki flavor minuman. Menghasilkan rasa masam yang enak dan rasa “krenyes-krenyes” dan “menggelitik” di kerongkongan.
3. Gula/pemanis:
- Softdrink reguler:
Sukrosa (gula tebu), sirup fruktosa atau HFCS (High Fructose Corn Syrup).
- Softdrink diet:
Pemanis sintetis aspartam, sakarin atau siklamat. Di Amerika Serikat menggunakan pemanis sintetis mutakhir : sucralose dan acesulfame-K
4. Kafein (terutama pada jenis cola dan coffee cream) : kadarnya cukup tinggi,
membantu seseorang tetap terjaga / tidak mengantuk, jantung dapat berdegub kencang, sehingga tidak direkomendasikan bagi mereka yang hipertensi, berpotensi serangan jantung koroner atau stroke
5. Zat pengawet: Umumnya softdrink diawetkan dengan sodium-benzoat, suatu bahan pengawet sintetis. Aman untuk bahan pangan namun ada batas maksimal yang harus diperhatikan.
6. Zat pewarna: Ditemukan pada beberapa jenis softdrink, tidak terdapat pada softdrink jernih. Ada zat pewarna alamiah seperti karamel (pada softdrink cola) tetapi yang banyak digunakan adalah zat pewarna sintetis seperti : karmoisin dan tartrazin.
7. Flavor buatan : seperti rasa jeruk, rasa strawberry, rasa nanas dan sebagainya
Secara umum kita ketahui bahwa kandungan yang sangat membahayakan kesehatan yang terdapat dalam kandungan minuman soda adalah bahan pewarna, bahan pengawet serta bahan pemanis buatan